begitu cantik.
hidungnya yg bangir, kulitnya putih. keseluruhan rupanya seperti perempuan arab, cantik.
sekarang wajah itu akan datar seperti itu. begitu pucat. dan tak bisa tersenyum, berbicara dan tertawa.
sosoknya yang menutup mata sekarang terpatri di ingatanku. selain itu ak tak ingat senyumnya tawanya, ataupun omongannya dahulu... ak tak ingat....
***
setelah pemakamannya, ak merasa hampa. aku tak menangis. ak diam. diam dn memperhatikan.ak pulang. tak merasa ingin bergabung dengan teman2 dan membicarakan apa yang terjadi. ak di kamar.
terpaku didepan kamar, apa yg kuperhatikan tadi seolah membayang didepan mata, ak sesak. inikah kehilangan? aku menangis.
menangis...
menangis...
menangis...
cm menangis.
dia temanku. seorang perempuan dan dia cantik. kami tidak terlalu seperti sahabat yang sering saling bercerita satu sama lain. ataw sering berkomunikasi lewat sms atw sering juga bertemu, kmi tidak. tapi bila tak sengaja bertemu, kami seperti teman lama. berbaur.
satu yang kupahami darinya adalah dia kesepian. dan satu yang membuat dia spesial buatku adalah dia itu seperti cermin. dia tak ubahnya diriku yang terlihat dari mata orang lain. dia itu seperti diriku. dia dan diriku, kami berada di ombang ambing. tapi..dia lebih lemah.
terakhir smsnya adalah sms yang berisi permintaan maaf.
"maaf ya klo aku ada salah :)"
aku marah membaca sms itu. ingin ku balas dia dgn cacian. tapi ak lalu tak tega.
sungguh ak ingin mmbantunya.
"kenapa minta maaf lagi?" (itu bukan smsnya yg pertama mminta maap)
"hehe,siapa tw ga ktm lagi"
"ya ktm ath. kn wajib mnjaga silaturahmi."
"..." (ga dibls)
"didunia akan ketemu, karena wajib silaturahmi. kita masing2 harus berusaha untuk bertemu. di akherat juga ketemu. kan sama2 mw masuk surga. yah? kita berdoa bersama yah,supaya kita sama2 masuk surga nanti."
tak ada balasan.
15 hari setelah sms terakhir, saudaranya membawa kabar itu.
ak benci padanya. dia pergi. dia mengkhianatiku. aku pikir kami akan sama-sama berhasil di masa depan. setidaknya menjaga semangat yang pernah muncul kala bersama itu.
***
sekarang, ak berdoa untuknya dan juga untukku, agar ak mlangkah maju dan dia lapang disana. suatu saat tentu akan bertemu lagi. Di surga. Amin.
0 comments:
Post a Comment